Bosan, itulah kesan pertama yang timbul selama empat puluh menit menonton I’m Thinking of Ending Things. Film arahan Charlie Kaufman ini menyuguhkan mayoritas adegannya di dalam mobil berisikan Lucy dan Jake yang sedang dalam perjalanan ke rumah orang tua Jake. Adegan dalam mobil berisikan obrolan yang terus menerus bergulir tanpa henti. Setelah berhasil melewati empat puluh menit pertama, kebosanan yang dirasakan perlahan menguap. Film ini mulai bergairah saat karakter baru muncul: ibu dan bapak Jake yang menyambut mereka di rumah. Segala berjalan seolah normal hingga mendadak para karakter dalam rumah tersebut hilang dan timbul kembali dalam wujud yang lebih tua atau lebih muda, kecuali Lucy.
Menonton I’m Thinking of Ending Things mengharuskan kita untuk tetap fokus dan memperhatikan setiap detil yang ditawarkan dalam film. Entah berupa dialog, visual, atau yang lainnya. Secara visual, pengambilan gambar seakan diniatkan untuk menjadi sesederhana mungkin agar bisa dicerna dengan mudah.. Begitu pula dengan audio yang ada di film ini. Charlie Kaufman, sutradara film I’m Thinking of Ending Things, seakan meniatkan film ini sebagai film yang dapat mengalahkan rasa bosan dengan rasa penasaran. Jika kamu berencana menonton film ini, pastikan dirimu tidak sedang berkutat dalam pikiran yang berat agar tetap bisa memperhatikan segala hal yang terjadi. Selamat menonton!
I’m Thinking of Ending Things (2020) dapat ditonton di Netflix.
Ditulis oleh Fransisco Xaverius Chandra Anggoro | Disunting oleh vanis.