PMR – Program Magang Ravacana merupakan program berbagi pengalaman bersama teman-teman yang memiliki ketertarikan pada dunia film. PMR dilaksanakan dua kali setiap tahunnya dengan durasi satu periode PMR selama tiga-empat bulan. Pada akhir masa pelaksanaan, peserta PMR meluncurkan satu karya audio visual yang diramu secara kolektif. 

TONTON KARYA PMR

INFORMASI 

PMR: Saling-Silang Pengalaman

Program Magang Ravacana awalnya diinisiasi karena adanya permintaan beberapa mahasiswa yang datang pada Ravacana Films melalui surel. Tahun 2017 secara resmi menjadi kali pertama dibukanya PMR dengan satu peserta dari Universitas Gadjah Mada, Karisa Saraswati. Pada awal tahun 2018, dua mahasiswa lain –kali ini di luar wilayah Yogyakarta– menanyakan hal yang sama. Dengan pengajuan tersebut, kami akhirnya melangkah dan berkomitmen untuk membuka...

Berpeluk – Berpeluh; Sebuah Catatan untuk Enam Tahun Ravacana Films

Hari ini, enam tahun lalu, sebuah film pendek yang dikaryakan secara kolektif memasuki hari pertama produksi. Nilep (2015) menjadi film yang menandai garis awal lahirnya Ravacana Films. Kala itu, tak ada hal lain yang dapat kami tawarkan pada dunia selain semangat yang menggebu dan niat yang bulat. Perihal lain yang datang setelahnya menjadi sesuatu yang, “ah dipikir nanti aja, pasti bisa.” Mantra tersebut ternyata tak semudah ketika diucapkan....

I’m Thinking of Ending Things: Menikmati Perjalanan Penuh Ketidakpastian

Bosan, itulah kesan pertama yang timbul selama empat puluh menit menonton I’m Thinking of Ending Things. Film arahan Charlie Kaufman ini menyuguhkan mayoritas adegannya di dalam mobil berisikan Lucy dan Jake yang sedang dalam perjalanan ke rumah...

Mulan: Kegagalan Adaptasi yang Berulang

Ketika kaisar Tiongkok mengeluarkan dekrit bahwa satu pria dari setiap keluarga wajib bergabung dalam tentara kekaisaran untuk mempertahankan negara dari serangan bangsa Hun, Hua Mulan, putri tertua dari seorang pejuang terhormat, memutuskan...

Nerve: Ketika Permainan Menjadi Penentu Segalanya

Nerve (2016) merupakan karya kolaborasi sutradara Henry Joost dan Ariel Schulman, sutradara, penulis, dan aktor Amerika Serikat. Schulman dan Joost mendirikan rumah produksi bernama Supermache yang telah banyak memproduksi film-film seperti ...

Mulan: Adaptasi Animasi yang Terasa Hambar

Menonton versi live-action Mulan (2020) akan lebih menyenangkan jika belum pernah menonton versi Mulan (1998). Film produksi Disney yang disutradarai oleh Niki Caro ini dirilis di Indonesia pada 25 Maret 2020 setelah ditangguhkan penayangan...

DreadOut: Adaptasi yang Menegangkan dan Menyenangkan

Sekumpulan anak SMA ingin mencari popularitas di sosial media dengan cara mendatangi apartemen angker dan merekam kegiatan mereka di sana; begitulah gambaran singkat DreadOut (2019). Film arahan Kimo Stamboel ini merupakan adaptasi permainan daring...

Doctor Sleep: 40 Tahun Kemudian

Doctor Sleep yang dirilis pada 2019 merupakan film sekuel The Shining (1980) yang menceritakan kehidupan Danny Torrance (diperankan oleh Ewan McGregor) setelah keluar dari Hotel Overlook pada tahun 1980, tempat ia dan keluarganya mengasingkan diri....

Close-Up: Kecintaan yang Menghidupkan

Setiap orang yang mengikuti bagaimana gerak tumbuh perfilman Iran pasti familiar dengan Abbas Kiarostami. Melalui film-filmnya –The Wind will Carry Us (1999), Taste of Cherry (1997), Certified Copy (2010)– ia mengenalkan khasanah film Iran pada...

Once Upon a Time in Hollywood: Bagaimana Jika?

Film kesembilan karya sutradara Quentin Tarantino, Once Upon a Time in Hollywood (2010), menceritakan perjuangan Rick Dalton (diperankan oleh Leonardi diCaprio), seorang selebritas televisi dan film, dan Cliff Booth (diperankan oleh Brad Pitt)....

After The Storm: Usaha Memenangkan Perang-Perang Masa Lalu

After The Storm –judul asli Umi yori mo Mada Fukaku– arahan Hirokazu Kore-eda mengajak kita untuk menempuh badai kehidupan yang tak mudah. Dirilis pada 2016, film ini menceritakan kisah seorang pria bernama Ryoto, penulis buku terkenal yang sudah...

Whisper of the Heart: Mengenang Masa Sekolah yang Menyenangkan

Masa-masa sekolah merupakan sebuah masa yang banyak orang rindukan. Memori-memori tentang bermain bersama teman, mengikuti ekstrakurikuler, mementaskan karya di atas panggung, hingga menjalin hubungan percintaan yang rumit, segalanya seakan terjadi...

ALUMNI

2018

Karisa Saraswati | Universitas Gadjah Mada

Ikhwan Abu Zakaria | Universitas Brawijaya

Ivan Kurniawan | Universitas Brawijaya

Dwi Cahyo | UPN Veteran Surabaya

Nawang Wulan | UPN Veteran Surabaya

Thomi Alrosyid | UPN Veteran Surabaya

Fahmi Gozali | UPN Veteran Surabaya

2019

Ahmad N. Fahmunudin | Universitas Merdeka

Berto Agusritsy | Universitas Merdeka

Amelia Miranda | Universitas Merdeka

Wolfgang Julyanto | Universitas Merdeka

Moh. Ali Azca | Universitas Gadjah Mada

Salsabila Azzahra | Universitas Gadjah Mada

Sandy Saptoto | AKRB Yogyakarta

Ambrosius Jalu | AKRB Yogyakarta

Galih Ragil Saputra | STMM MMTC 

Riskya Duavania | ISI Yogyakarta

Gusti Wiratama | ISI Yogyakarta

Nala Alya Faradisa | ISI Yogyakarta

Ully Ashidiqi | Universitas Negeri Yogyakarta

2020

Deva Ramadhan | SMK N 3 Batu, Malang

Asrobi | SMK N 3 Batu, Malang

Alam Alghifari | SMK N 1 Godean, Yogyakarta 

Rizqi Surya | SMK N 1 Godean, Yogyakarta

Rizki Wahyu | SMK N 1 Godean, Yogyakarta

Fransisco Xaverius | Universitas Brawijaya

Dhiyaswari Sindoro Murti | Universitas Brawijaya

Nabilla Fauziah | Universitas Brawijaya

Fu’ad Luthfi Wasistha | Universitas Brawijaya

Louis Maleakhi | STMM MMTC

M. Rifaldi Saputra | STMM MMTC

Ricky Masyhur | STMM MMTC

Achmad Rifqon | ISI Yogyakarta

Inggritha Bonita | ISI Yogyakarta

Yusi Yuansa Larasati | ISI Yogyakarta

Hilmi Reyhan | Universitas Gadjah Mada

PROGRAM LAIN